Willy tetap mengemudikan kendaraan nya tersebut, Naira berulang kali bertanya padanya namun Willy seakan menutup rapat bibir miliknya itu.
“Will, hentikan mobilnya. Aku takut Mama mengkhawatirkan aku, aku mohon Willy.” Ucap Naira berulang kali, Willy tetap mengemudi dengan baik.
Satu jam pun berlalu, perjalanan yang begitu menguras tenaga bagi Willy. Dan saat itu, Naira berusaha untuk lebih tenang. Apalagi Willy terlihat lebih santai dalam mengemudi tidak seperti satu jam yang lalu, Naira pun terdiam sejenak.
“Tenang saja Naira.. Aku tidak akan menyakiti mu, kamu membutuhkan tempat untuk membuat pikiran mu lebih baik lagi.” Ucap Willy dengan nada yang begitu santai.
Naira menatap lekat wajah lurus, “Aku akan tenang jika kamu mengatakan kemana aku akan pergi.” Ucap Naira, “Apalagi Mam
