“Naira…” Panggil Rachel, lambat laun mata Naira terbuka dan melihat sosok Rachel berada di depan nya. “De-Vano.” Sebut Naira. Matanya penuh dengan air mata, Naira menangis dan terlihat sekali beban berat muncul di wajah cantiknya. Rachel pun mengusap pelan dahi Naira, “Devano masih menjalani Operasi, sudah 3 jam kamu tidak sadarkan diri Naira.” Ucap Rachel. Tatapan mata Naira kosong, Operasi yang sedang di jalani anaknya itu baru saja berkisar 6 jam dan masih ada 9 jam lagi menunggu Operasi itu selesai. Ingin sekali rasanya Menghentikan Operasi tersebut, “Ya Tuhan,” Ia meringis kesakitan saat memegang kepalanya itu, Ia memegang tangan Rachel dan kembali meneteskan air matanya. “Devano pasti sembuh kan kak?” Tanya Naira. “Pasti sayang.” “Tadi Naira mimpi, Ibu sama Ayah mau Ajak Devan

