Satu jam kemudian, Naira baru saja keluar dari dalam kamarnya. Naira hanya melihat Joe dan Rachel yang duduk saling berhadapan dengan raut wajah yang begitu sangat bersedih. Naira bertanya kepada mereka mengenai keberadaan ibu serta Ayah juga Ibu mertuanya saat ini, "Mereka sedang melihat keadaan Devano." jawab Rachel sembari menatap wajah Naira, Rachel beranjak dari tempat duduknya itu, ia menghampiri Naira dan memeluk tubuh adik iparnya itu. "Naira udah benar-benar tidak kuat kak, tetapi Papa memaksa Naira untuk tetap bersabar." ucap Naira sembari menatap lurus ke arah lain, ia tidak lagi bisa meneteskan air mata miliknya. air matanya itu seolah habis dan ia benar-benar tidak mampu lagi untuk menangis. "Nai, Kakak sudah dengar dari Mama. Papa tadi menghubungi Mama melalui panggilan s

