TIGA BULA KEMUDIAN… Tiga bulan pun berlalu, Davis sama sekali tidak dapat menemukan dimana keberadaan Naira saat ini. Sudah berbagai cara ia tempuh untuk menemukan Naira, dan tentunya pihak dari kepolisian pun tidak berhasil membantu keinginan Davis untuk menemukan keberadaan istrinya. Hatinya hancur berkeping-keping, tiga bulan sudah ia tidak melihat raut wajah cantik istrinya, bahkan hanya untuk mendengar suaranya pun Davis tidak mampu. Davis duduk di atas ranjang milik Naira, ia menunduk lemas dan terlihat menatap kesembarang arah dengan air mata yang begitu terlihat mengucur dengan deras. “Where are you Naira, tolong jangan seperti ini. Tolong pulang lah, lalu bicaralah dengan ku dengan baik-baik. Aku akan ikuti keinginan mu Naira. Tetapi tolong, tolong pulanglah. Aku hanya ingin

