Beberapa hari kemudian, Davis benar-benar tidak memberi kabar kepada Naira dan Sebaliknya, Naira begitu teringat wajah Davis selalu. Naira tidak beranjak dari ranjang besar miliknya itu, dan ia hanya menatap wajah Devano dari balik layar ponsel miliknya. Kehamilan nya saat ini benar-benar menguras emosi, tenaga juga pikiran yang ia miliki. Dan tentunya membuat mereka sebagai orang di sekitar Naira merasa sangat khawatir. “Naira.. Naira..” panggil seseorang dari luar kamarnya, Naira menggeliatkan tubuhnya itu. Lalu, “Naira lihatlah aku membawakan kamu apa?” Tanya Sherin yang juga datang bersama Bryan. Naira tersenyum, “Apa itu Sher?” Tanya Naira kepada Sherin dengan raut wajah yang begitu ramah, “Waw, makasih ya Sher.” Ucap Naira kembali saat melihat sesuatu yang ia inginkan di berika

