“Hentikan semuanya!” Aku tersentak ketika Pamela membanting pintu apartemen Samantha. Bagaimana tidak? Dia bukan tipe wanita seperti itu, saat aku mengenalnya beberapa bulan lalu. Apakah mungkin benar, beberapa bulan tak bertemu seseorang bisa saja menjadi orang lain? “Ada apa ini?” Samantha setengah berlari dari dalam menuju ke tempat kami berdiri. Dia memakai tanktop bewarna hijau army dan hot pants bewarna hitam. Mengapa Pamela bisa masuk begitu saja seolah pintu aprtemen Samantha tidak dikunci? Tentu karena Pamela mudah memberikan kepercayaannya pada siapapun. Dia memberi tahu kode sandi apartemennya. Dengan alasan Pamela bisa datang kapanpun untuk hal-hal penting seperti meminjam komputer atau hal lainnya. “Noah ada apa ini?” ulang Samantha tapi kali ini dia menanyaiku. Rasan