EPISODE || Licik

1120 Kata

      Matahari mulai berada di arah jam sembilan, dan aku bersama Zelia menempati salah satu gazebo yang ada di sekitar pinggiran danau, masih di sekitar rumah orang tuaku. Kami duduk di sana, aku memangku satu toples batu yang memang disediakan untuk melempari tenangnya permukaan air.            Ide ini adalah milik Ibuku berasal dari kebiasaanku saat kecil. Rumah kami dulu tak jauh dari danau dan ya … aku sering menyendiri di sana dan melakukan kegiatan yang kulakukan sekarang karena saat itu aku tak punya satu teman pun. Kalaupun tidak ada orang, kadang aku berbicara dengan air. Seabsurd itu aku yang dulu.            Aku suka melemparkan batu kecil dan kemudian menciptakan pantulan-pantulan yang banyak. Katanya, mengganggu permukaan air dengan melemparkan batu itu bisa menghilangkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN