EPISODE|| Noah & Perempuan di Dermaga

1600 Kata

Jasmine POV : Suhu pagi yang lebih rendah dari biasanya menusuk sampai ke tulang. Masih terpejam, tanganku mencari keberadaan selimut. Noah mungkin mengambilnya. Aku tidak dapat menemukan kain putih tipis itu. Saat mataku terbuka, selimut itu memang tak ada dalam jangkauanku. Aku juga tidak melihat sosok yang harusnya masih terlelap. Tempat yang sempat kubelakangi kosong. Tirai jendela sudah disibak. Aku duduk di tepian ranjang, mengikat rambut berantakan dengan tali rambut merah muda lusuh. Matahari tidak terlihat cerah pagi ini. Aroma masakan para tetangga masuk ke celah dinding papan yang berlubang. Aku segera bangkit dengan piama putih sudah agak kekuningan yang menutupi badanku. Ketika aku keluar kamar, ada suara peralatan. Seperti sendok yang beradu dengan gelas alumunium.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN