Dengan kesal, Saka berjalan ke arah kamar mandi. Sungguh, ia tidak hapis pikir. Bisa-bisanya wanita yang dulu pernah menjadi kekasihnya, menjadi wanita setengah gila seperti itu.
"Lo pikir, dengan lo memamerkan tubuh lo, gue bakalan nafsu?! Enggak sama sekali. Yang ada gue tambah jijik sama lo," gumam Saka sambil memperhatikan pantulan dirinya di cermin. "Gimana cara gue keluar?!"
Mendapat ide, Saka meraba kantong celananya. Nihil. Benda yang dicarinya tidak ada di sana. Ponsel, benda itu yang dicari Saka.
"Pasti wanita gila itu yang nyembunyiin."
Ponsel Saka memang telah diambil dan disembunyikan Salsa. Wanita itu tidak ingin rencananya kali ini gagal.
Salsa memang dalang dari semua yang terjadi pada Saka. Ia yang sengaja bekerja sama dengan Juna untuk menjebak Saka. Pria itu a
