20. Bisikan Setan

1656 Kata

Aura pulang kembali ke rumah ibunya, dengan jantung berdegup kencang. Ada rasa bersalah yang mendominasi. Merutuki dirinya sendiri, dia tahu yang dia lakukan salah. Bagaimana bisa dia berciuman dengan pria yang berstatus suami orang? Dan parahnya lagi suami orang itu adalah suami dari adiknya sendiri. Yang kini merupakan saudara iparnya. Memegangi jantungnya yang terus berdegup, dia melewati pintu depan, sang ibu masih terjaga, kini wanita itu tengah memblender bumbu untuk dijadikan balado besok. “Kok, lama?” tanya ibunya membuat jantung Aura nyaris berhenti berdetak. Dia pikir ibunya sudah tidur. Aura menuju dapur untuk meletakkan kotak makanan yang tadi dia bawa yang tentu saja masih ada isinya karena Barra memakan bubur buatannya. “Barra, ehm itu ... ,” ucap Aura tergugup. Dia bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN