Dalam dua minggu setelah rumah makan itu dibuka, Aura dan ibunya mulai bisa memahami alur jualan mereka. Pukul tiga pagi keduanya sudah bangun tidur dan mulai memasak di dapur rumah mereka. Baru lah pukul 5:30 mereka membawa masakan itu ke ruko, Hanum mulai menata masakan di etalase, sementara Aura menyelesaikan gorengan dan masakan yang lebih mudah di ruko tersebut. Pukul enam biasanya orang-orang mulai berdatangan, sebagian membeli lauk pauk untuk bekal sekolah, kuliah atau bekerja. Sebagian datang untuk sarapan di sana, harga yang terjangkau, kualitas makanan yang baik membuat warung itu ramai oleh pengunjung. Pukul delapan sampai sebelas biasanya warung agak sepi, setelah itu ramai lagi karena jam makan siang sampai pukul dua, dan biasanya pukul empat sore lauk pauk sudah habis dan