Romi menutup kaca mobilnya, matahari siang ini sudah berhasil menguasai, panasnya bahkan sudah masuk melalui selah jendela mobil yang dibuka tidak terlalu besar. Romi sudah mengirimkan lokasinya saat ini kepada Edward. Edward akan segera menemukannya. Romi memilih menunggu di mobil, setelah melihat Edward datang, Romi baru akan turun ke cafe di depan mobilnya itu. Romi mengangkat tangannya, jam tangannya sudah menunjukkan angka sepuluh, dengan jarum panjang dua menit lagi tepat di angka dua belas. Tidak lama terlihat seorang lelaki dengan menggunakan jas hitam, masuk ke dalam cafe. Romi langsung membuka pintu mobilnya dan langsung menyapa Edward. Romi memilih tempat duduk, sementara Edward mengikuti. Seorang pramuniaga menghampiri, pesanan yang sama mereka pesan. Cappucino hangat, hany