Aku berdiri di depan cermin, ini sudah minggu ke dua puluh empat kehamilanku. Perutku terasa makin penuh, gerakan bayi dalam perutku juga sudah semakin banyak terasa. Aku membuka handuk ku, dan mulai mengamati bagian tubuhku. Aku melihat secara seksama perubahan tubuhku.
Bokongku semakin terlihat berisi, perutku mengencang dan membuncit, payudaraku berwarna lebih gelap. Walaupun aku merasa badanku berubah drastis, namun entah mengapa aku merasa semakin sexy. Semenjak kejadian beberapa Minggu lalu, Romi semakin perhatian. Terlihat ia sangat menyesal dan berusaha memperbaiki sikapnya. Tidak ada lagi Bu Rita, ia sudah memutuskan memutus jalinan mitra dengan Bu Rita dan Pak Mark. Begitu katanya, ia bercerita namun tidak terlalu ku acuhkan. Rasa percaya ku padanya mulai memudar.
Tapi, e
