Aku sengaja mematikan ponsel, karena sedari tadi ponsel ku tidak berhenti berdering, Romi terus-terusan menghubungiku. Aku malas berbicara dengannya. Bayangan Bu Rita masih terekam jelas. Edward meletakkan tangannya di atas perut buncitku. Ia mengelus perlahan, kali ini sentuhannya tidak aku tangkis seperti saat itu, "Saat ini yang kau harus fikirkan adalah kesehatanmu dan bayimu," ucap Edward pelan, "Kenapa kamu masih mencintaiku padahal aku sudah menikah dan sedang mengandung?" aku bertanya pada Edward. Edward tersenyum menanggapi, "Aku mencintai tiga wanita di dunia ini. Ibu dan adikku yang sudah tiada, dan kamu." jawabnya lembut. Aku ingat cerita Edward, bahwa ia memiliki adik perempuan yang meninggal saat kecelakaan mobil, pada kecelakaan itu Ayah dan adik perempuan Edward tidak