Edward membukakan pintu hotel setelah aku menempelkan kartu kunci kamar. Edward ikut masuk dan mendahuluiku duduk di sofa samping tempat tidurku. Aku duduk di bibir tempat tidur, sementara Edward menyandarkan kepalanya di sofa, kedua tangannya menyangga kepala. Kelakuannya seperti sedang bersantai di pantai. “Aku tidak memintamu masuk,” ucapku ketus dengan wajah dongkol, Edward mengangkat kepalanya, aku berdiri berjalan ke tempat tidur. Edward duduk di sampingku, lalu memajukan wajahnya, hingga begitu dekat. Aku memundurkan wajahku, Edward kembali memajukan wajahnya lagi. “Aku mencarimu seperti orang gila. Aku merasa kehilanganmu, dan tidak bisa jauh darimu.” Ucap Edward, aku memalingkan wajahku. Edward memegang daguku dan mengembalikan posisi wajahku berhadapan dengan wajahnya. “Haru