"Veronica!"
Panggilan dengan nada berteriak itu memecahkan suasana sunyi di dalam ruangan divisi keuangan. Semua reflek menghela napas panjang saat melihat Simon menerobos masuk.
Mereka sudah lelah dengan drama yang diciptakan oleh Maya tadi, dan sekarang harus melihat lagi drama yang akan dipertontonkan oleh pria itu.
Sementara di meja kerjanya, Maya hanya dapat menunduk tanpa berani untuk berkomentar lagi.
"Kenapa kamu langsung marah-marah lbegitu masuk ke ruangan ini?"
Simon terkesiap saat mendengarnya teguran yang cukup keras dari Veronica. Batinnya bertanya-tanya apakah pertemuan Veronica dengan dokter Regina pada kemarin yang membuat karakter sang sepupu sedikit berubah?
"Simon!"
Veronica memanggil dengan berteriak, membuat Simon mendapatkan kembali kesadarannya. Pria itu a
