"Hey! Kenapa lo nampar gua?" tanya sang pelaku penyiraman sembari memegangi pipinya yang terasa panas dan perih itu. Kepalanya bahkan sampai berdenyut nyeri.Tak dia sangka dengan tubuh sekecil itu, Veronica memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. "Masih tanya kenapa?" tanya Veronica dengan tatapan sinis. "Tentu aja karena kelakuan lo yang kayak sampah ini," desis Veronica dengan raut wajah garang. Sang pelaku penyiraman yang sempat memasang wajah angkuh seketika menciut nyalinyabsaat berhadapan dengan Veronica. Ruangan kantor mendadak hening. Semua mata tertuju pada Veronica yang kini berdiri dengan penuh percaya diri, berbeda dari wanita yang mereka kenal sebelumnya. Seakan-akan wanita itu telah bertranformasi setelah melalui semua kesulitan selama ini. Maya-sang pelaku penyiram