Sejenak ruangan menjadi sunyi. Jefri terdiam, napasnya terengah-engah karena emosi yang meluap. Aldo menatap kakaknya dengan penuh rasa kasihan, sementara Namira mulai meredakan tangisannya. "Ayah," Veronica berkata dengan suara lebih pelan, tapi tetap tegas. "Aku janji akan mencari cara untuk melunasi hutang ini. Tapi tolong ... berhenti membuat semuanya lebih sulit. Kasihan adik-adik kalau melihat kalian bertengkar terus seperti ini." Tanpa berkata apa-apa lagi, Jefri menjatuhkan diri di kursi sembari memijit pelipisnya dengan frustasi. Aldo bergerak cepat, membawa ibunya ke kamar untuk beristirahat. Si kembar akhirnya keluar dari persembunyian mereka dan berlari ke pelukan Veronica, menangis tanpa suara. Veronica menenangkan mereka sambil mengusap kepala keduanya. Dalam hati, dia be