Bab 20. Rencana ke Puncak

1214 Kata

Saat membuka matanya, Veronica sudah terbaring di sofa dengan segelas air di meja sampingnya. Kepalanya terasa berat, dan matanya bengkak akibat tangisan sebelumnya. Jefri duduk di sebelahnya dengan raut wajah cemas lalu berkata. "Kamu pingsan, Nak. Apakah dia menyulitkanmu di kantor?" Veronica jelas tahu siapa 'dia' yang dimaksud oleh Jefri. Tenggorokannya terasa kering dan dia mencoba menggapai gelas yang ada di sampingnya. Namun Jefri dengan sigap mengambil gelas itu lalu mengulurkan ke arah sang putri. Dengan perlahan Veronica menghabiskan air itu bertepatan dengan Aldo yang baru saja pulang. Melihat seragam taekwondo yang dikenakan pemuda itu, membuat Veronica teringat jika sang adik baru saja selesai latihan bela diri. "Kak Vero kenapa?" tanya Aldo dengan cemas saat melihat waja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN