Tok … tok … tok …. Suara ketukan pun terdengar dari arah luar, sehingga membuat keduanya harus melepaskan pelukannya masing-masing. "Hhmmm … sayang, aku mau membuka pintu dulu. Kamu tunggu di sini sebentar ya!" Ucap Gladys sambil bangun dari posisi duduknya. "Iya sayang, jangan terlalu lama. Aku menunggu kamu di sini," jawab Reiki sambil mengedipkan matanya. Melihat itu, Gladys hanya bisa tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Setelah itu, Gladys pun berjalan dan setelah sampai di depan pintu, lalu membukanya. Kreekkk …. Pintu pun terbuka. Ada Parman yang sedang memegang satu kantong plastik yang berisikan semua obat milik Reiki dan juga di tangannya yang lain, ada satu tas berisi pakaian serta kebutuhan Reiki yang mungkin akan dia butuhkan selama di rumahnya itu. Melihat itu, Gl