Drrrttt … drrttt … drrttt …. Bunyi dering ponsel milik Reiki pun terdengar dan membuyarkan dunia cinta yang sudah tercipta dan Reiki merasa sangat kesal, karena suara ponselnya telah mengganggu waktu yang sangat berharga yang dia miliki hanya sedikit saja. "Sialan! Siapa yang menelepon disaat seperti ini!" Umpat Reiki sambil menghentikan gerakannya yang sedang melepaskan dasinya dan wajahnya masih terkubur dia dua bayi kembar kesayangannya itu. Sedangkan Gladys yang juga tersadar dari dunia fantasi cintanya dengan Reiki, merasa sangat canggung, apalagi posisi mereka saat ini, sangatlah memalukan untuknya. "Ahemm … sayang, sepertinya itu panggilan dari Farish. Bu … bu … bukankah kamu mau ke kantor sekarang?!" Ucap Gladys sambil mendorong wajah Reiki yang masih menempel di depan dadanya,