Saat keduanya berpelukan dan waktu seperti berhenti. Hanya suara napas dan angin malam yang berhembus hingga menusuk ke kulit kedua orang yang kini, merasakan ada kenyamanan yang hanya mereka berdua rasakan saat ini. Hingga, saat Reiki sudah merasa jauh lebih tenang. Dia pun melepaskan pelukannya dan menatap wajah Andreas yang masih berwujud seorang pria. "Sayang, lepaskan semua kostum pria ini," pinta Reiki sambil menarik rambut palsu itu dan kini, rambut panjang berwarna hitam berkilau pun menjuarai indah di depan Reiki saat ini. "Nah, ini jauh lebih baik. Aku lebih suka saat kamu menjadi wanita, karena aku merasa seperti pria normal. Tapi, saat kamu menjadi Andreas, aku merasa kalau aku ini seperti pria tidak normal. Hehehehe ...." Ucap Reiki sambil terkekeh sendiri. Mendengar itu,