76. Nabila yang Berulah

1977 Kata

“Hah ...? Tamu untuk saya?” Dara mengernyit heran menatap wanita muda di hadapannya dan tak lain merupakan salah satu ART di rumah Fean. Menurut wanita yang memakai setelan panjang warna biru gelap tersebut, ada tamu untuk Dara. Tamu yang dimaksud merupakan seorang wanita sebaya dengan Dara. Wanita seusia saya? Siapa? Pikir Dara mencoba menerka. Tak habis pikir olehnya, kenapa kini mendadak banyak yang mencoba menemuinya? Dara khawatir, orang yang datang merupakan orang yang tak pernah ia harapkan. Baik itu semacam pihak wartawan, atau malah pihak dari Billy yang menuntut Dara melakukan semua kehendak mereka. “Namanya Lita, Nyonya! Iya, namanya Lita! Kata dia, dia merupakan sahabat Nyonya!” sergah sang ART yang memang baru saja ingat perihal sosok tamu untuk Dara dan kini masih menunggu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN