82 : Salam Perpisahan?

1945 Kata

Jangan-jangan, alasan jasku sampai pada Nabila juga masih karena pak Suryo. Luar biasa! Batin Fean. Apakah pak Suryo lupa kasus Sendar maupun mamahku? Apa mungkin, dia sedang terlilit banyak kebutuhan hingga dia menjual kepercayaanku? Kendati hatinya terus berisik, ia masih terjaga tenang untuk sang istri. Karena kini, di sebelahnya, Dara masih tidur lelap. Hujan tengah mengguyur deras mengiringi perjalanan malam mereka menuju pulang. Hal tersebut pula yang membuat Fean meminta sang ajudan yang duduk di sebelah ajudan Danian dan tengah mengemudi, untuk mematikan AC-nya. Semenjak hamil, Dara menjadi sensitif pada suhu AC. Kini saja, telapak tangan bahkan kaki Dara begitu dingin. Fean makin merapatkan dekapannya terhadap tubuh Dara yang sudah sampai ia selimuti rapat menggunakan selimut ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN