109 : Di Bandara

1827 Kata

Dia enggak datang? Arkana menelan kekecewaannya ketika di detik-detik terakhir dirinya menginjakkan kaki di Indonesia, ia justru tak bisa melihat apalagi ditemani Lita. Emosional, kedua tangan Arkana mengepal kencang dan sampai gemetaran bersama gigi-giginya yang juga saling bertautan. Darahnya pun seperti didihkan hingga kenyataan tersebut juga berdampak nyata pada tubuh bahkan kehidupannya. Padahal, Lilyn sampai datang, tetapi Lita yang Arkana minta kedatangannya justru tidak. Dara yang masih wajib bedrest juga sampai dibopong oleh Fean karena pria itu terlalu mengkhawatirkan keadaan sang istri hingga sekadar melangkah saja dibatasi. Jahat banget kamu Ta! Bisa-bisanya kamu enggak datang! Batin Arkana benar-benar kecewa. Melihat sang adik yang sampai berkaca-kaca, Dara yang sedari awa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN