Di hari persalinannya, Nabila tak kuasa menyudahi air matanya. Bagaimana tidak, ia yang sebatang kara sungguh harus melalui semua proses tersebut sendiri, terlebih setelahnya ia terancam berpisah dengan sang bayi. Awalnya, Nabila memang tidak mengharapkan kehamilannya. Namun seiring berjalannya waktu, Nabila malah kasihan pada nasib buah hatinya itu. Andai masih ada Gracy, tentu Nabila tak sampai sebingung sekaligus sekhawatir sekarang. Nabila sungguh bingung karena anaknya terancam diungsikan ke panti asuhan sedangkan sejauh ini, ia tak memiliki teman dekat lain selain Gracy. “Maaf, Sus. Bisa tolong bantu saya menghubungi teman saya? Saya ingin menitipkan anak saya kepadanya,” pinta Nabila di tengah rasa lelah sekaligus nelangsa yang masih membuat tubuhnya tak berdaya sesaat setelah ia m