92 : Nabila yang Ketar-Ketir

2009 Kata

“A-apa, katamu?” Nabila mengerjap tak percaya. Buru-buru ia menaruh segelas jus tomat miliknya dan baru ia aduk menggunakan sedotan di sana. Harusnya, ia meminum jus tomat yang menjadi bagian dari minuman sehat untuk dirinya, tetapi kabar barusan, sangat membuat dirinya tercengang. Bagaimana bisa surat-surat yang ia yakini merupakan buatan sekaligus tipu daya pak Suryo, merupakan surat resmi keluaran kantor polisi? “Coba Anda cek lagi! Cek dan pastikan baik-baik!” Dengan suara yang menjadi kaku, ia mencoba meyakinkan sang pengacara. Satu lagi, demi tidak dikadali oleh buaya sekelas pak Suryo, ia memang sengaja memilih pengacara baru seorang wanita dan kiranya berusia sebaya dengannya. “Ini asli, Nona Nabila. Dan jika dilihat dari tuntutan-tuntutannya, ini berasal dari pihak nyonya Dara d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN