99 : Rahasia di Ponsel Lita

1715 Kata

“Pantas, sakitnya parah banget. Ada pendarahan di otak, makanya sampai koma ....” Lita yang masih berucap lirih, berangsur menatap Arkana. Kini, tangisnya bukan lagi karena sakit gigi yang sampai membuat pipi kanannya bengkak. “Aku percaya dia orang baik.” Ia menangis karena nasib Gracy yang begitu tragis. Di dalam sana, ibu Rita yang sampai memakai seragam khusus demi menjaga kesterilan Gracy, tengah terisak pilu ditemani sang suami. Sementara di sebelahnya, ada dua orang polisi yang berjaga di depan pintu ruang ICU Gracy dirawat. “Kita daftar buat pengobatan kamu.” Bukan tidak bersimpati pada Gracy, tetapi Arkana telanjur mengkhawatirkan Lita. Lita menatap Arkana untuk beberapa saat, sebelum akhirnya dia pergi lebih dulu tanpa pamit atau sekadar basa-basi. Ketika akan memasuki lift yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN