“Mana? Katanya kamu jagoan? Bukankah kamu sudah membunuh sahabatmu sendiri?” “Super model kok di penjara, kayak enggak laku saja!” “Atau jangan-jangan, super model halu?” Wanita bertubuh tambun dan memang memiliki tubuh paling besar di sana, masih menjadikan Nabila sebagai bahan hiburan. Ia sangat tertarik pada Nabila yang ia dapati langsung emosional. Semua itu ia dapatkan dari reaksi tatapan singit Nabila kepadanya dan juga kedua tangan kecil wanita itu yang mengepal. Bak kendang telah ditabuh, Nabila langsung menyerang sesuai yang ia harapkan. Tonjokan kemudian tendangan yang Nabila lakukan sekuat tenaga bak kerasukan arwah jahat memang langsung membuat lawannya tumbang. Ketiga wanita yang tersisa dan awalnya hanya menonton sekaligus tertawa sambil menyemangati sang rekan, sampai te