Setelah menerima permintaan Erhan untuk menikah. Semuanya terasa berjalan dengan begitu mudah bagi Nadira. Apakah ini semua hanya euiforia? Atau memang faktanya demikian. Karena segalanya tampak begiu lancar bagi Nadira. Ketika ia membawa Erhan ke rumahnya untuk ia kenalkan pada ibu dan adik laki-lakinya. Ekspresi di wajah mereka terkesan datar. Tidak ada rasa kaget seperti yang Nadira perkirakan sebelumnya. Erhan dan Randu bertegur sapa layaknya mereka adalah kenalan lama. Dan ibunya memperlakukan Erhan seolah Erhan adalah anaknya yang baru saja kembali setelah melakukan perjalanan jauh. Menyuguhinya dengan segala makanan favoritnya layaknya Erhan itu seorang raja. Semua ini terkesan aneh, bagi Nadira khususnya. Ibunya memang sejak lama meminta Nadira untuk mengenalkannya dengan lak