Andri

1276 Kata

Semua orang panik. Widia seperti orang yang kerasukan. Ia marah dan tak terkendali. Sementara itu, suara jeritan dari Tante Retno membuat aku tahu, ternyata yang menghalangiku dari pukulan Widia ternyata Roni. Namun, saat membuka mata, aku sedang berada dalam pelukan Harry. Dari sini aku tahu, bahwa Harry menghalangi aku dan Roni juga menghalangi Harry. "Roni bangun, Sayang!" Tante Retno langsung memeluk erat tubuh Roni yang langsung tak sadarkan diri setelah menerima pukulan yang cukup keras di kepalanya. "Kamu harus bertanggung jawab atas semua ini, Widia!" pekik Tante Cahyati dengan gusar. "Apa? Aku? Kenapa harus aku? Apa yang dialami bocah itu tak seberapa dengan sakit hati yang aku rasakan!" Widia masih tak terima. Ia lalu melempar besi yang cukup panjang. Benda itu sepertinya ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN