Tak lama setelah Harry menghubungi papa, akhirnya papa dan juga Bella datang ke rumah sakit. Papa nampak terkejut melihat keadaanku yang terbaring dengan infusan dan tangan yang dipasang gips.
"Ya ampun, apa yang terjadi?" Papa berhambur ke arahku.
"Mama tangannya kenapa?" Bella menunjuk tanganku yang dipasang gips.
"Mama kecelakaan, Sayang." Aku tersenyum ke arah Bella.
"Maaf, semua karena saya," Terdengar Harry yang berdiri di belakang papa.
"Om ayahnya Ika? Kenapa menabrak mamaku? Harusnya Om dipenjara!" ucap Bella yang sontak membuat papa tersenyum geli. Wajah Bella nampak marah dan tidak suka.
"Bella, yang namanya kecelakaan kan gak sengaja, Sayang. Lagi pula, Om itu sudah bertanggung jawab dengan mengurus dan mengobati mama." Papa mengusap lembut kepala Bella.
"Tapi kata Bu
