Aku merutuki diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku bisa lupa kalau hari ini jadwal datang bulanku? Parahnya lagi, Harry melihat hal yang memalukan di belakang tubuhku. "Apa mau ke kamar mandi?" tanyanya masih dengan nada datar. "Ah, iya. Ngomong-ngomong, terimakasih atas bantuan kamu," ucapku pelan. Masih malu. Tapi mau bagaimana lagi. Harry terlanjur melihat semua ini. Aku hanya bisa mengucapkan terimakasih padanya. Harry tidak menjawab. Ia hanya bangkit dan menuntunku untuk masuk ke kamar lagi. Kukira Harry akan segera pergi. Tapi pria itu malah membawaku ke depan kamar mandi yang ada di kamarku. "Kamu mau apa?" tanyaku yang tentu saja merasa bingung. Masa iya Harry mau ikut masuk ke dalam? "Bukankah kamu bilang mau ke kamar mandi?" tanyanya. "Ah, kau benar. Tapi aku rasa aku bis