Suasana canggung menyebar di sekitar kami. Baik aku maupun Harry, mencoba menormalkan kembali atmosfer udara di ruangan ini. Rasanya sedikit aneh. Ya, setelah sekian lama, baru saat ini kami hampir membangunkan sisa kenangan itu. Harry masih diam. Pria itu nampak mengatur nafas. "Aku ... mencari Bella dulu!" ucapku dengan nada gugup. Kejadian tadi benar-benar membuat jantungku berpacu lebih hebat dari biasanya. Harry juga tidak menjawab. Pria itu hanya diam dan beberapa kali menghela nafas panjang. Di belakang rumah, nampak Bella dan Ika masih asyik bermain. "Mama!" teriak Bella saat menyadari kedatanganku. "Jangan pulang!" ucap Ika dengan nada sedih. Aku tersenyum, "Wah, Bella sama Ika masih asyik main ya?" Ika mengangguk, "Jangan pulang, Bella!" "Tapi mamaku sudah jemput," jaw