Aku tidak percaya jika Roni berani melakukan ini semua bahkan sengaja di depan kakaknya sendiri. Apa pria ini sudah gila? "Apa yang kalian lakukan?!" Suara tegas milik Harry terdengar. Dalam ciumannya, kulihat Roni tersenyum, ia menghentikan aksinya. Mengusap lembut permukaan bibirku. Roni berbalik badan dan menatap abangnya. "Ternyata rasanya tetap seperti dulu, Cha. Wangi cherry. Manis dan lembut." Entah kenapa jawaban Roni malah membuat Harry makin nampak tidak suka. "Aku tanya, apa yang kalian lakukan?! Dan kau, Roni! Apa kau sudah gila?" "Ya, aku gila, Bang! Aku kehilangan otak warasku saat melihat wanita ini. Dia, Rumaisha yang pernah jadi tunanganku. Tapi malah pergi bersamamu. Dan sekarang? Aku menemukannya kembali. Bukankah seharusnya aku segera mengambil Icha kembali?" Kuli