Yakin

1602 Kata

Aku tertegun sendiri di depan sebuah batu nisan bertuliskan nama seseorang yang dulu menjadi sosok yang paling berharga dalam hidupku. Hari ini, saat matahari mulai menghangat, aku memantapkan hati untuk mencoba melangkah. Langkah pertama adalah aku memberitahu dia yang sudah tenang di alam sana. Ya, Rey. Suamiku yang sudah lebih dulu berpulang pada-Nya. Hari ini aku memberi kabar bahwa aku akan memulai kehidupan baru. Meski semua yang akan aku jalani saat ini adalah membuka pintu hati lagi, tapi kenangan bersama Rey tak mungkin terhapuskan. Ya, semua yang telah aku lalui bersama Rey. Sejak kami menjalani pernikahan dengan dijodohkan, pengkhianatan, kepalsuan, hingga pada akhirnya aku juga jatuh cinta pada ketulusan Rey yang selalu membuka lebar pintu maafnya untukku. Aku juga pernah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN