Rey memelukku erat. Ia mencium bibirku lembut. "Tangisanmu membuat aku terluka. Aku janji, setelah semuanya membaik, aku akan membawamu pergi jauh dari sini." Aku mengangguk dalam dekapan hangat Rey. Pria itu memberi isyarat agar aku membantunya untuk ke kasur. Aku faham lalu segera melepas pelukannya. Rey kembali menciumku. Ciuman yang sarat akan kerinduan. Kami menyalurkan semua rasa dan kesedihan ini dalam sentuhan lembut yang semakin lama semakin intens hingga kabut gairah memenuhi ruangan ini. Membakar seluruh tubuh kami hingga suhu ruangan ini terasa sedikit lebih panas. Rey menyatukan tubuh kami berdua. Jujur saja, aku juga merindukannya. Sejak ia kecelakaan, kami hanya sebatas b******u saja. Baru kali ini Rey dan aku kembali merajut cinta meski kali ini aku yang lebih banyak berpe