Sakit bak disayat sembilu. Itulah yang kurasakan saat ini. Aku terus menangis tanpa henti. Meski aku tahu tangisanku tak akan mengembalikan semuanya. Tapi, bukankah Tuhan itu Maha Pengasih? Ia Maha Mendengar semua doa hamba-Nya. Maha Mendengar dari semua harapan yang terucap dari bibir dan hati semua makhluk yang mengiba dengan segala kerendahan diri. Dan aku adalah salah satu dari makhluk yang mengiba dan memohon pada-Nya. Berharap agar keajaiban itu datang saat ini. Sungguh, aku belum siap jika harus berpisah dengan suami yang sangat aku cintai. Terlebih aku pernah menyakitinya. Tubuhku lunglai seakan tak bisa berpijak. Separuh nafasku hilang bersama wajah pria yang amat kucintai. Dan semua gelap. Tiba-tiba semua serba putih. Aku berdiri di tengah taman yang luas dan indah. Aku linglu