Aku hanya bisa pasrah saja saat pria itu masuk ke dalam rumah lalu duduk santai di atas kursi.
"Bagaimana kamu bisa menemukan rumahku?" tanyaku lalu ikut duduk bersamanya.
Roni tertawa kecil, "Gampang. Aku tadi menyuruh orang buat jemput mama. Jadi aku ikutin ojek yang nganterin kamu."
"Lah, terus gimana? Emang mama kamu gak masalah gak ditungguin sama kamu?" tanyaku lagi.
"Enggaklah! Aku punya jurus jitu yang bikin mama langsung setuju," jawab Roni dengan seringaiannya.
"Emang apa yang kamu bilang?" Aku penasaran, alasan apa yang dikatakan pria itu?
"Aku bilang, aku gak bisa jemput mama karena mau usaha nyari calon mantu buat dia," Roni cekikikan hingga matanya menyipit.
"Hih, bohong kamu ya? Kasihan tahu, nanti mama kamu berharap lebih!" Iya, orang tua itu tidak bisa diajak bercan
