Lenguhan kecil lolos dari mulut Kyouko dengan rasa pening di kepala saat ia membuka mata. Perlahan dan hati-hati ia berusaha bangun menegakkan punggungnya kemudian bersandar pada kepala ranjang. Ia memijat kecil kepala berusaha mengingat apa yang sebelumnya terjadi dan mengingat berapa lama ia pingsan. Entah kenapa ia merasa bahwa telah tertidur cukup lama.
Cklek ….
“Kau sudah bangun?” Sebuah suara terdengar mendekati Kyouko setelah suara pintu terbuka terdengar.
Kyouko menoleh perlahan pada suara itu dan mendapati Rin menarik kursi ke sisi ranjangnya kemudian duduk di sana. “Anda?” gumam Kyouko.
“Bukankah sudah kukatakan jangan memaksakan diri?” ujar Rin dengan meraih tangan Kyouko kemudian menggenggamnya.
“Aku baik-baik saja, bagaimana dengan anda?” balas Kyouko diiringi senyum keci
