Bab 31 Kisah Pak Don

1522 Kata

Zein Angkasa menatap lembut ke arah Cinta dan Ibu Sasti dengan bergantian sebelum memulai ceritanya, memastikan bahwa dua perempuan yang di jaganya dalam diam selama ini sudah kembali baik dan lebih tenang keadaannya. “Bu, benarkah aku seorang keturunan Aksara Tama?” tanya lirih Cinta pada akhirnya. Tak ada suara dari bibir perempuan yang di tanyai oleh Cinta, hanya sebuah anggukan sebagai jawaban pastinya. Tatapan Cinta beralih ke satu arah dimana seorang lelaki yang tadi datang bersama Pak Ardi dan Pak Hamdi sampai dengan sekarang hanya duduk diam dengan sesekali menundukkan wajahnya. Jika di perhatikan, tak hanya tatapan penuh keinginan dari mata Cinta saja yang tersirat kepada lelaki itu, tetap Langit pun melakukan hal yang sama. Pak Don. Tak salah, lelaki itu adalah Don Lexandra, l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN