Tak berselang lama dari Cinta dan Langit yang sudah kembali ke meja kerja masing-masing, Mbak Jum datang bersama satu temannya dengan membawa minuman pesanan Cinta kemudian membaginya satu per satu ke meja masing-masing di ruang kerja ini. Tak ketinggalan untuk Gano. “Ini apa?” tanya Gano penasaran dengan cangkir yang di letakkan di mejanya. “Ini kopi, Pak,” jawab Mbak Jum dengan sopan. “Oh, oke,” sahut Gano singkat kemudian kembali menekuri laptopnya. Suasana ruang kerja kembali hening, hanya sesekali terdengar dering telpon dan sahutan dari salah satu mereka yang sibuk koordinasi pekerjaan dengan bagian lain. “Hah, kopi macam apa ini?” teriak u*****n Gano memecah kesunyian ruangan, namun tak satupun dari teman seruangnya yang menyahut. Langit dan Cinta tetap diam di meja kerja merek