Cinta menatap serius data-data yang barusan di bukanya dari flashdisk yang Pak Ardi berikan tadi. Tak ada yang berbeda dari data yang biasanya dia buka, hanya saja ketika membaca data perhitungan harga pokok penjualan ada beberapa angka dan prosentase yang sangat berbeda dari yang biasanya dia kerjakan bersama tim-nya selama ini. Cinta mengangguk paham, ternyata ini adalah data penting perusahaan yang sengaja di bocorkan kepada dirinya untuk kolega-kolega khusus. Di situ tertera perhitungan riil profit produk yang otaknya tangkap bisa sebagai acuan untuk deal dengan kolega yang di maksud. Cinta paham kenapa Pak Ardi begitu hati-hati menyerahkan data ini kepadanya, karena dirinya yakin pasti yang memegang data seperti ini hanyalah orang-orang kepercayaan yang benar-benar bisa menjaga rahasi