Seperti janjinya pada Langit selama ini, Cinta membantu cowok itu berpakaian seperti biasanya. Selesai memasang kancing terakhir, dengan lembut gadis itu merapikan kerah dan mengusap lembut d**a Langit sambil tersenyum. Tangan Langit membelai lembut pipi gadis yang di cintainya itu dengan satu tangan yang lain memeluk pinggangnya. “Semangat ya sayang, jadilah bagian Aksara Tama yang semakin membanggakan buat mereka.” “Iya Sayang, berjanjilah untuk selalu menemaniku.” “Aku janji,” ucap singkat Langit sambil mulai menautkan bibirnya di bibir merah muda yang selalu menggodanya itu. Mencecapnya berulang tanpa pernah merasa bosan. Ketika ciuman itu di rasa Cinta semakin menuntut di dorongnya pelan tubuh Langit. “Nanti bajunya kusut,” alasan Cinta sambil membelai lembut sebentar pipi Langit,