Bab 23 Dewa Langit Cinta

2363 Kata

Apartemen Langit beberapa hari kemudian. … “Jadi bagaimana, Pa, bolehkah Langit mulai sedikit membuka tentang diri Langit dan dia sedikit demi sedikit?” tanya Langit menggunakan ponsel yang menempel di telinganya. Cowok itu berdiri di jendela kamarnya memandang kegelapan malam di luar sana tak menyadari kedatangan Cinta. “Jadi boleh ya, Pa. Langit tak tahan menyimpannya,” sejenak nampak Langit terdiam mendengarkan suara dari seberang. “Iya, Langit menyayanginya, Pa, teramat sangat. Baiklah kalau begitu Langit akan lebih bersabar lagi.” Melihat Langit yang sudah mengakhiri panggilannya, Cinta mendekat ke arah cowok itu. Langit cukup terkejut, namun tak lama senyum segera terbit di bibirnya. Dia yakin meski Cinta mendengar pembicaraan barusan dengan papanya tapi keadaan masih tetap cuku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN