Seline bekerja apa saja asal tidak merugikan harga dirinya dan juga orang lain. Untungnya dari kampus, Seline mendapatkan beasiswa. Namun untuk mempertahankan beasiswa itu, dia harus menjadi seorang aktivis. Beruntung juga sifat Seline yang terbuka, kritis dan mampu memimpin. Kalau tidak, dia mungkin tidak akan mendapatkan beasiswa sampai tamat. Sempat juga nilainya turun, tapi karena kinerjanya di Ormawa itu bagus, maka menjadi bahan pertimbangan dekan. “Bu Yundaa! Nih saya mau bayar seperdelapannya dulu.” Sang pemilik kontrakan langsung berlari dengan wajahnya yang panic. “Kamu mau nikah sama siapa emangnya? Kok bisa dapetin cowok kayak gitu? Kamu gak jadi cewek aneh-aneh diluar sana ‘kan?” “Ibu sehat? Ibu kambuh? Belum minum obat?” tanya Seline memegang kening sang Ibu kontrakan. “Ta