Nenek masih menunggu kedatangan Seline. Dan karena Nenek tahu kalau dirinya akan pulang besok, maka Nenek memutuskan untuk jalan-jalan bersama dengan seorang perawat. Nenek meminta dibawa ke atap walaupun hampir tengah malam tiba. Hal tersebut membuat sang perawat harus memakaikan jaket yang cukup tebal. “Nyonya, jangan lama-lama ya nanti disananya.” “Hmmm, saya ingin menikmati waktu disini. saya suka diatap sana.” “Walaupun tidak sakit, Nyonya bisa tetap datang kemari. Nantinya kan ada control, nanti saya bawa Nyonya ke atap setiap datang kesini ya.” “Lah, mana bisa nantimah. Kan saya pasti ditangani sama dokter dibawah, sama perawatnya juga.” “Ih, kan saya jadi perawat pribadinya Nyonya.” “Saya gak punya duit buat bayarnya. Stop manggil saya Nyonya, Nenek aja udah.” Pinta Nenek samb