Extra Chapter 17

1632 Kata

“Nenek emang jam segini belum tidur?” Seline agak terkejut mendengarnya, dia menaikan alisnya sebelum membuka ruangan menuju ke kamar sang Nenek. “Bapak beneran mau masuk ke dalem? Tadi saya ajak soalnya ada Ayah. Kalau bapak masuk, nanti mau memperkenalkan diri sebagai apa? Suami saya? Nanti saya kesenangan loh, Pak. Mau tanggung jawab?” “Gak capek ngomong panjang?” tanya Zain penuh dengan tanda tanya. Dia memilih masuk ke dalam ruangan tersebut lebih dulu dan langsung disusul oleh Seline. “Itu siapa?” tanya Nenek dengan alis yang terangkat. Seline bingung. Dia ingin mengakui kalau Zain itu calon suaminya, tapi dia tidak mau membuat Zain tidak nyaman juga. Daripada nantinya dimarahi oleh Zain, lebih baik Seline diam saja dan membiarkan pria itu menjawabnya sendiri. Tapi terlihat baga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN