Niko masuk ke kamar Agni. Dia menarik kerah belakang Ezio. Namun anak itu mendekap Agni erat. Alih-alih Ezio yang tertarik mundur, malah tubuh Agni yang terseret oleh tarikan Niko. Akh! Barulah Niko melepaskan kerah baju Ezio kala melihat Agni yang tertarik maju. "Maaf." "Tak apa, Pak Niko," balas Agni. Ia kemudian beralih menatap Ezio yang kini bergeser di belakang tubuhnya. Anak itu memanfaatkan Agni sebagai tameng setelah melihat reaksi Niko. Pria itu tak mungkin akan menyakiti Agni. Jadi dia harus bersembunyi di belakang Agni untuk berlindung dari amarah Niko. "Ezio, kenapa kamu begitu? Pak Niko datang dan mengajakmu pulang." "Tidak, Bu." Ezio semakin erat memegang pinggang Agni. Baru saja dia memindah tangan kecilnya ke sana. Dia bisa merasakan amarah Niko seperti apa han

