Eps. 25 Mengingat Nomor Niko

1125 Kata

Sungguh, Agni tak nyaman mendengar perkataan Niko. Bisa dilihat telinganya panas saat ini. Pria itu dengan arogan telah menyinggung dirinya dengan status sosialnya yang lebih tinggi. "Ezio, jika Ayahmu tidak memberikan izin untuk les di sini sebaiknya tidak usah, kan Ibu juga sudah bilang sebelumnya. Mungkin saja Pak Niko tidak setuju." Ezio sontak menatap Niko. Dia mengikis jarak dan bergeser merapat pada pria itu. Tangan kecil Ezio kemudian memegang paha Niko bagian belakang. Ia kemudian mencubit kecil paha itu. Akh! Niko sampai berdesis merasa sakit dengan cubitan kecil Ezio. Anak ini! Apa sih maksudnya sampai mencubitku segala? Niko kemudian menatap tajam Ezio yang malah tersenyum lebar padanya. "Bukannya tadi Ayah bilang padaku memberikan izin untuk les di sini, kenapa tib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN